Powered By Blogger

Minggu, 29 September 2013

ANALISIS AIR KRISTAL




A.TUJUAN PERCOBAAN
            Agar mahasiswa mampu menganalisis secara kualitatif dan kuantitatif suatu air kristal.

B.DASAR TEORI
            Pada umumnya kristal suatu senyawa kimia bila di letakkan beberapa lama di udara akan mengadopsi air pada permukaan.Jumlah air yang di adsorbsi relatif kecil dan bergantung pada kelembapan udara.Hal ini dapat dilihat dari permukaannya yang basah.
            Terdapa pula kristal yang mengandung sejumlah air yang terikat secara kimia dalam kristal tersebut.kristal kristal ini,biasanya merupakan garam ionic.
Air yang terdapat di dalam senyawa,mempunyai jumlah tertentu dan relatif mudah di hilangkan melalui pemansan pada suhu di atas titik didih air.sebagai contoh adalah hidrat tembahga (II) klorida yang dapat di ubah menjadi tembaga (II) klorida melalui pemanasan suhu 1100C.

            Reaksi penghilangan air krsistal pada pemanas:

CuCl2.XH2O                        CuCl2+H2O
            Reaksi di atas di kenal dengan reaksi dehidrasi.Pada dehidrasi,terjadi perubahan kristal dan warnanya.perubahan ini juga bergantung pada pemanasannya, apakah sempurna atau tidak.sebagai contoh kristal CoCl2 6H2O berwarna merah,jika di panaskan sampai CoCl.2H2O akan berwarna violet,tetapi jika di panaskan sempurna dia akan berubah menjadi biru.
            Adanya semua hidrat bila di letakkan di udara terbuka akan melepaskan air.banyak air yang di lepaskan bergantung pada kelembapan udara,makin besar kelembapan makin sedikit air yang di lepaskan.Proses pelepasan air ini disebut efflorescene,misalnya CoCl2 6H2O.tapi ada juga senyawa yang bila di letakkan di udara akan menyerap air dan mencair bila di letakkan lebih lama lagi.senyawa yang demikian disebut deliquescene,misalnya kristal NaOH.
            Tidak hanya air di udara,tetapi dapat juga menyerap air dari larutan sedemikian rupa sehingga larutan tersebut bebas air.senyawa yang demikian disebut desicant atau zat pengering.
            Jadi desicant menyerap air tidak hanya di udara tetapi dari larutan juga menghasilkan air pada saat pemanasan,tetapi senyawa tersebut bukan merupakan hidrat yang sebenarnya.air yang dihasilkan tersebut merupakan  proses  penghilngan air melalui dehidrasi.senyawa-senyawa organik ,terutama bersifat seperti tersebut di atas.penguraian dengan menghasilkan air,merupakan proses revesibel.
            Penambahan air kedalam senyawa yang terurai tersebut,tidak akan mengembalikan senyawa kebentuk asalnya.senyawa yang merupakan senyawa hidrat sebenarnya,akan mengalami dehidrasi secara reversibel.penambahan air kedalam CoCl anhidrida,akan menghasilkan CuCl.2H2O.Bila cukup air yang di tambahkan,maka akan diperoleh larutan yang mengandung hidrat ion Cu2+.
            Semua hidrat ionic larut dalam air dan dapat diperoleh melalui kembali kristakisasi dari kelarutannya.jumlah air yang terikat bergantung kepada cara pembuatan hidrat tersebut.

C.DAFTAR ALAT DAN BAHAN
            Alat:
1.Tabung reaksi (1 buah)                                     7.neraca elektronik
2.Bunsen ( 1 buah)                                                            8.segitiga dan kaki tigs (1 buah)
3.Kaca arloji (4 buah)                                           9.penjepit kayu (6 buah)
4.rak tabung (1 buah)                                          10.spatula (3 buah)
5.cawan penguap (1 buah)                                 11.neraca analog
6.krus porselin+tutup 50 ml (1 buah)              12.cawan petri (1 buah)
                        Bahan:
Identifikasi hidrat
-K2CrO7
-BaCl2
-Boraks

Reversibilitas hidrat
-CoCl2

-Deliquescene dan Efflorescencel
-Na2CO3.10 H2O
-CuSO4.5H2O
-Kal(SO4)2.10H2O
-CaCl2

Jumlah air kristal
-CoCl2.xH2O

*Keselamatan langkah kerja.
            Jangan menyentuh kristal langsung dengan tangan,gunakanlah spatula untuk menanganinya.

D.LANGKAH KERJA
            1.identifikasi hidrat
                        1.memanaskan sejumlah kristal 0,5 gr,di dalam tabung reaksi
                        2.amati terdapat atau tidak tetesan air di dinding tabung
                        3.mengamati perubahan yang terjadi (warna,sifat)
                        4.setelah dingin larutkan dalam air (amati warna larutan),jika   
                                    Perlu di panaskan
            2.Reversibilitas hidrat
                        1.Kristal ± 0,3 gr di panaskan di dalam cawan penguapan sampai
                                    Warnanya berubah sempurna
                        2.residu di larutkan dengan air di dalam cawan penguapan
                        3.larutan di panaskan sampai mendidih dan kering
                        4.lihat perubahan warna
                        5.biarkan dan amati perubahan warna
            3.Deliquescene dan efflorescene
                        1.tempatkan tiap kristal di kaca arloji yang terpisah
                        2.senyawa-senyawa tersebut kemudian di letakkan ke cawan
                                    Penguapan
                        3.mencatat perubahan yang terjadi warna kelembapannya
                        4.mengamati sample selama di laboratorium
            4. Jumlah air kristal
                        1.Porselin crussible dan tutup nya di bersihkan dengan HNO3 6 M
                        2.setelah itu di bilas dengan aquades
                        3.crussible beserta tutupnya di panaskan di atas segitiga dan
                                    Sampai kemerahan selama 2 menit
                        4.setelah dingin kemudian ditimbang dengan ketelitian 0,001 gr
                        5.masukkan 1 gr sample yang tidak diketahui ke dalam crussible
                        6.timbang crussible beserta isinya
                        7.crussible di letakkan di segitiga dengan tutup yang jauh dari
                                    Pusat, panaskan lagi,jangan sampai merah
                        8.selama 10 menit pusatkan lagi tutupnya dan dinginkan
                        9.timbang lagi sampai diperoleh berat konstan
                        10.residu yang di peroleh di amati ,& tambahkan air ke dalam
                                    Crussible sampai 2/3 bagian terisi air.
Bila residu tidak larut,maka panaskan perlahan-lahan

E.Data Percobaan
            a.identifikasi hidrat
Zat
Apakah terdapat H2O pada dinding
Warna residu
Apakah larut dalam air
Apakah mempunyai air kristal
K2CrO7
Tidak ada
Orange
Larut
Tidak
BaCl
ada
Putih
Larut
Ya
Boraks
ada
putih
tidak
Ya

           b.kesimpulan
                      warna awal CoCl2 x H2O adalah ungu setelah dipanaskan di dalam cawan penguapan warnanya berubah menjadi biru.setelah di larutkan dengan air warnanya kembali menjadi warna ungu.saat di panaskan sampai mendidih berubah warna menjadi biru.lama kelamaan berubah menjadi ungu,setelah kering berubah kembali menjadi warna biru.

-Apakah dehidrasi dan hidrasi CoCl ,reversible ?
       CoCl2.xH2O adalah zat yang reversible

              c.Deliquescene dan Efflorescene
Zat
Pengamatan



awal
akhir
Kesimpulan
CuSO4
biru/padat
Biru/padat
efflorescene
Kal (SO4)2.IOH2O
Putih/padat
Putih/padat
efflorescene
NaCO3.10H2O
Putih/padat
Putih/padat
efflorescene
CaCl2
Putih/padat
Bening/cair
deliquescene

               d.Jumlah air kristal
-massa crussible +tutup                                       = 60,0890 gr (sebelum di panaskan)
                                                                            60,07 gr (sesudah dipanaskan)
-massa crussible+tutup+hidrat padat  = 61,07 gr
-massa+crussible+tutup+residu             =60,62 gr
-massa hidrat padat                                  =b-a=61,07-60,07= 1 gr
-massa residu                                              =c-a=60,62-60,07=0,55 gr
-massa H2O yang hilang                                       =b-c=61,06-60,63=0,45 gr
-persen H2O dalam residu                       =masa H2O yang hilang x 100 %
                                                                                    Masa residu
                                                                        =0,45 gr x 100%= 81,81%
                                                                          0,55  gr
-jumlah air kristal                                       =mol H2O =  grH2O  = 0,45  =0,025 mol
                                                                                                BM            18

                                                            =mol CoCl2=gr CoCl2   = 0,55     =0,0023 mol
                                                                                                         BM        237,839
                                             Jumlah air kristal=x
                               X=mol H2O    =   0,025     =10,8659  11
                                    Mol CoCl       0,0023

-Rumus molekul dari hidrat= CoCl2.10 H2O
-Apakah residu larut dalam air=larut
-% kesalahan : 10,8695-6 x 100%
                                   6
                          =4,8695 x 100%=0,8115x100%=81,15%
                                  6


Pertanyaan
                          1.Tuliskan macam-macam air kristal !
                          2.Tuliskan 10 zat yang mengandung air kristal !
Jawab:
1.-hidratasi adalah air yang oleh ion-ion dalam kristal dan berbentuk H2O
   -konstitusi adalah air yang merupakan bagian mol zat padat tetapi berbentuk
     H2O.
2.a.CaCl2                                                       f.K2CR2O7
   b.Boraks                                                    g.CoCl2
  c.Kal(SO4)2                                                  h.BaCl2
  d.NaOH                                                       i.Na2CO3
  e.CuCl2                                                         j.CuSO4

F.ANALISA DATA
                   Dalam menentukan kadar air kristal pada suatu zat kita harus melakukan beberapa prossedur kerja.dalam senyawa hidrat di lakukan pemanasan pada suhu 1100C-1300C.Air kristal adalah berkurangnya berat sebelum pemanasan menjadi berat sesudah pemanasan.hidrat adalah senyawa kristal yang mengandung air kristal (H2O),pada senyawa padat=x.H2O untuk menentukan jumlah air kristal,melihat prosedur kerja.

G.KESIMPULAN
1.     Deliquescene adalah senyawa yang bila diletakkan di udara akan menyerap air dan mencair bila diletakkan lebih lama lagi.contoh CaCl2.
2.     Efflorescene adalah larutan atau senyawa yang melepaskan air dengan di tandai dengan pengurangan berat.contoh=Na2CO3.10H2O,CuSO4.5H2O,Kal(SO4)2.10H2O
3.     BaCl2 danBoraks mempunyai air kristal itu dapat dibuktikan dan hasil pengamatan pada saat dipanaskan BaCl2 langsung menggumpal dan terdapat tetesan air didinding dan boraks saat dipanaskan lama kelamaan zat menggumpal dan terdapat tetesan air didinding tabung
4.     Larutan reversible adalah larutan yang dapat berubah kembali dari produk menjadi reaktan.contoh=CoCl2xH2O
5.     Persen H2O dalam residu dicari dengan rumus:
                        Massa H2O yang hilang x 100%
                                     Massa residu
6.     Perhitungan hasil praktek
-%H2O dalam residu =81,81%
-jumlah air kristal =10,8695 11
-rumus molekul dari hidrat CuCl.6H2O
-rumus kesalahan =81,15%


H.Daftar pustaka
-Jobsheet.2012,Praktikum Kimia Penelitian Dasar,Politeknik Negeri Sriwijaya.
-http://www.google.co.id/search?hl=id&cp=8&gs_id=9v&xhr=t&q=tabung+reaksi&bav=on.2,or.r_gc.r_pw.r_qf.&biw=1366&bih=624&um=1&ie=UTF-8&tbm=isch&source=og&sa=N&tab=wi&ei=bVByUKyWLMLirAfohYHYDw#um=1&hl=id&tbm=isch&sa=1&q=alat+alat+kimia&oq=alat+alat+kimia&gs_l=img.3..0l4j0i24l3.4728522.4733881.0.4735347.27.15.0.0.0.2.1289.7516.5-1j3j4.8.0...0.0...1c.1.fqUNyOp8ok0&pbx=1&bav=on.2,or.r_gc.r_pw.r_qf.&fp=ed2054d26b4276f&biw=1366&bih=624

                                                                                                           


             



             

Tidak ada komentar:

Posting Komentar