- TUJUAN PERCOBAAN
Setelah melakukan percobaan ini mahasiswa diharapkan mampu:
·
Membuat VCO yang baik
dan steril.
·
Mampu menjaga kualitas
VCO dengan benar.
- ALAT YANG DIGUNAKAN
·
Saringan/kain kasa
·
Gelas Ukur
·
Gelas Kimia
·
Corong Pisah
·
Statif
·
Panci/baskom
·
Mortar
·
Termometer
3. GAMBAR
ALAT (TERLAMPIR)
4. BAHAN YANG DIGUNAKAN
·
Kelapa parut 2,5 Kg
·
Air kelapa 100 ml
·
Fermifan 2 gram
·
Air 900 ml
5. DASAR TEORI
Minyak kelapa dapat dibuat dengan berbagai cara, diantaranya
dengan cara tradisional melalui pemasakan terhadap santan kelapa. Tetapi
cara tersebut kurang efektif dan efisien untuk industry kecil atau pun industry rumah tangga disebabkan beberapa faktor seperti rendaman minyak yang relative rendah dan dibutuhkan bahan bakar
yang cukup besar dengan biaya yang relative mahal. Untuk mengatasi kendala tersebut, maka cara
fermentasi merupakan hal yang paling cocok untuk industry kecil atau home industry, karena cara
fermentasi merupakan proses yang hemat energy.
6. LANGKAH KERJA
6.1 Pembuatan Starter
Cairan bibit (starter) yang mengandung Saccharomyces cereviseae harus
dipersiapkan terlebih dahulu sebelum proses fermentasi
pertumbuhan minyak kepala.
1.
Kelapa yang sudah
dibuang tempurungnya dan kulitnya dilubangi dan air kelapanya ditampung dalam gelas kimia.
2.
Kelapa yang sudah
dipisahkan dengan air kelapa, diparut sampai semua kelapa(daging) menjadi
halus.
3.
Kelapa parut
tersebut diperas-peras dan disaring sehingga diperoleh air santan yang kental.
4.
Kemudian dicampurkan
satu bagian dengan tiga bagian santan dan ditambahkan 2 gram ragi roti, lalu mengaduknya sampai homogen. Mencampurkan dengan air kelapa dan memeramnya
selama satu malam sehingga mikroba tumbuh.
5.
Setelah diperam selama
satu malam, maka akan terbentuk dua lapisan, pertama lapisan blondo (kental) dan lapisan kedua yaitu
cairan bibit (encer). Cairan bibit inilah yang digunakan untuk fermentasi selanjutnya.
6.2 Proses Fermentasi
Pengolahan daging kelapa sama dengan cara pembuatan bibit,
tetapi pada proses fermentasi tidak ditambahkan ragi.
1.
Memarut kelapa yang
telah dibuang kulit ari-nya.
2.
Memeras parutan kelapa
sampai mendapatkan santan kelapa yang kental.
3.
Setelah itu santan
dicampurkan dengan cairan bibit dengan kelapa santan dengan perbandingan 1:3 dalam corong pisah dan
mengocok hingga homogen.
4.
Campuran diperam
(inkubasi) minimal 8 jam pada suhu kamar dan dalam keadaan terbuka
5.
Setelah fermentasi
berjalan, cairan terpisah menjadi 3 bagian/lapisan yang kemudian dipisahkan dengan cara membuka keran
dengan corong pisah. Bagian atas blondo, ditengah
minyak dan bagian bawah adalah cairan.
7.DATA PENGAMATAN (Berupa Gambar)
DAN ANALISA PERCOBAAN
![2012-09-22 13.31.19.jpg](file:///C:/Users/7/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image002.jpg)
Dari percobaan fermentasi
minyak kelapa atauVCO ini, bisa dianalisa bahwa pada saat mencampurkan ragi
roti (fermifan) tidak diperbolehkan mengaduk larutan fermifan, karena akan
membuat mikroba-nya mati. Ketika
campuran dibuat dari awal pembuatan, kami sangat memperhatikan sekali kesterilan media-media yang digunakan hingga tangan analis yang harus bersih dan steril, karena hal tersebut bisa berpengaruh sekali terhadap product yang dihasilkan, selain bahan pokok (kelapa) yang bagus, segar dan tidak berbau tengik.Setelah diperam selama kurang
lebih 8 jam, campuran mulai membentuk lapisan. Lapisan
diantaranya yang paling atas atau bagian atas terdapat Blondo (kepala santan) yang kental dan berwarna putih
susu, dibawahnya terdapat lapisan kedua dimana lapisan ini
disebut
Starter. Starter inilah yang bias dipergunakna/dipakai jika ingin membuat produk selanjutnya. Ketika pengambilan cairan VCO,
kami menyaring tiap lapisan yang ada dengan menggunakan tissue beberapa lembar
agar didapat VCO yang murni dan bersih serta bening, hasilnya yang didapat tidak
terlalu banyak karena percobaan ini hanya dalam skala lab dengan memperhatikan
kualitas dari VCO itu sendiri. VCO yang didapat sangat bening dan bersih dari kotoran lain, juga tidak
berbau tengik. Keberhasilan pada percobaan ini juga dipengaruhi
oleh media yang steril, tangan analis yang bersih dan steril serta suhu dan bahan baku yang bagus dan
baik serta segar.
8.KESIMPULAN
Dari percobaan yang
telah kami lakukan dapat disimpulkan bahwa :
1.
Keberhasilan percobaan
ini dipengaruhi oleh:
a.
Media yang harus steril
dan bersih.
b. Tangan analis yang steril dan bersih
c. Suhu yang tepat pada saat fermentasi
(suhu kamar 26-28oC)
d.
Sirkulasi udara yang
cukup terhadap corong pisah karena proses fermentasi kali ini bersifat aerob (membutuhkan oksigen
selama pertumbuhan)
2.
VCO
(V irgin Coconut Oil ) adalah minyak kelapa bening yang banyak mengandung kebaikan yang pada pembuatannya
menggunakan proses fermentasi dengan mikroba ragi roti.
3.
Pembuatan VCO ini
merupakan selah satu percobaan yang berujung pada penjualan product yang bernilai ekomonis dan berkhasiat bila
dikonsumsi
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusthanks gan artikelnya sangat membantu
BalasHapussolder uap